Entah kenapa, pengen nge-post puisi-puisi keren
karya para penyair Indonesia. Mungkin gara-gara akhir-akhir ini makin sering
ngerjain soal Bahasa Indonesia buat latihan soal, yang di sana pasti ada soal
tentang puisi. Yang pasti juga karena hobi baca, jadinya lumayan sering
menjumpai puisi-puisi yang kerennya kebangetan.
Check it out!
--
KARANGAN BUNGA
Tiga anak kecil
Dalam langkah malu-malu
Datang ke salemba
Sore itu.
Ini dari kami bertiga
Pita hitam pada karangan bunga
Sebab kami ikut berduka
Bagi kakak yang ditembak
mati
Siang tadi
Karya : Taufiq Ismail,
Tirani, 1966
--
KRAWANG-BEKASI
Kami yang kini terbaring antara Krawang-Bekasi
tidak bisa teriak "Merdeka" dan
angkat senjata lagi.
Tapi siapakah yang tidak lagi mendengar deru
kami,
terbayang kami maju dan
mendegap hati?
Kami bicara padamu dalam hening di malam sepi
Jika dada rasa hampa dan jam dinding yang
berdetak
Kami mati muda. Yang tinggal tulang diliputi
debu.
Kenang, kenanglah kami.
Kami sudah coba apa yang kami bisa
Tapi kerja belum selesai, belum bisa
memperhitungkan arti 4-5 ribu nyawa
Kami cuma tulang-tulang berserakan
Tapi adalah kepunyaanmu
Kaulah lagi yang tentukan nilai tulang-tulang
berserakan
Atau jiwa kami melayang untuk kemerdekaan
kemenangan dan harapan
atau tidak untuk apa-apa,
Kami tidak tahu, kami tidak lagi bisa berkata
Kaulah sekarang yang berkata
Kami bicara padamu dalam hening di malam sepi
Jika ada rasa hampa dan jam dinding yang
berdetak
Kenang, kenanglah kami
Teruskan, teruskan jiwa kami
Menjaga Bung Karno
menjaga Bung Hatta
menjaga Bung Sjahrir
Kami sekarang mayat
Berikan kami arti
Berjagalah terus di garis
batas pernyataan dan impian
Kenang, kenanglah kami
yang tinggal tulang-tulang
diliputi debu
Beribu kami terbaring
antara Krawang-Bekasi
Karya: Charil Anwar
--
AKU
Kalau sampai waktuku
'Ku mau tak seorang kan
merayu
Tidak juga kau
Tak perlu sedu sedan itu
Aku ini binatang jalang
Dari kumpulannya terbuang
Biar peluru menembus
kulitku
Aku tetap meradang
menerjang
Luka dan bisa kubawa
berlari
Berlari
Hingga hilang pedih peri
Dan aku akan lebih tidak perduli
Aku mau hidup seribu tahun
lagi
Karya: Chairil Anwar
--
MENYESAL
Pagiku hilang, sudah melayang
Hari mudaku sudah pergi
Sekarang petang sudah
membayang
Batang usiaku sudah tinggi
Aku lalai dipagi hari
Beta lengah di masa muda
Kini hidup meracun hati
Miskin ilmu, miskin harta
Akh, apa guna kusesalkan
Menyesal tua tidak berguna
Hanya menambah luka sukma
Kepada yang muda kuharapkan
Atur barisan di pagi hari
Menuju ke arah padang bakti
Karya: A. Hasjmy
---
PENERIMAAN
Kalau kau mau kuterima kau kembali
Dengan sepenuh hati
Aku masih tetap sendiri
Kutahu kau bukan yang dulu lagi
Bak kembang sari sudah terbagi
Jangan tunduk! Tentang aku dengan berani
Kalau kau mau kuterima kembali
Untukku sendiri tapi
Sedang dengan cermin aku enggan berbagi.
Karya: Chairil Anwar (Maret 1943)
Kalau kau mau kuterima kau kembali
Dengan sepenuh hati
Aku masih tetap sendiri
Kutahu kau bukan yang dulu lagi
Bak kembang sari sudah terbagi
Jangan tunduk! Tentang aku dengan berani
Kalau kau mau kuterima kembali
Untukku sendiri tapi
Sedang dengan cermin aku enggan berbagi.
Karya: Chairil Anwar (Maret 1943)
--
AKU INGIN
Aku ingin mencintaimu dengan sederhana
dengan kata yang tak sempat diucapkan
kayu kepada api yang menjadikannya abu
Aku ingin mencintaimu dengan sederhana
dengan isyarat yang tak sempat disampaikan
awan kepada hujan yang menjadikannya tiada
Karya: Sapardi Djoko Damono
--
Itulah puisi-puisi yang menurut saya (juga
setahu saya) terlalu indah untuk dilewatkan. Saya yakin masih sangat banyak (sekali) puisi-puisi indah
lainnya. Tapi sementara ini, puisi-puisi di ataslah yang punya tempat istimewa
di hati saya. Terutama dua puisi terakhir :3 *Cieeeeeeeeeeeeee*
'Aku ingin mencintaimu
dengan sederhana--Sedang dengan cermin aku enggan berbagi.'
No comments:
Post a Comment