Thursday 17 December 2015

Pindah Lapak

Selamat pagi!
very very long time nggak ngepost di blog ini.
tahu kenapa?
yaps, udah pindah lapak ke wordpress nih.
pengen menulis hal-hal yang lebih terstruktur dan pemikiran dewasa. ceilaaah. sok.
btw, sekarang ini jam 8.22 WIB dan jam 9 ntar aku ada kelas mekflu.
so, bye!
dont forget to visit my wordpress!

https://sabilalb.wordpress.com/

ciao! ;)

Wednesday 26 August 2015

FRS, Wi-Fi, dan GERIGI


Hello, world!

So long long looong time no see.
Udah nyaris setahun nggak posting dan rasanya.. canggung. Bingung mau nulis apa.

So here I am, writing what I’m thinking.

Sekarang ini lagi di jurusan, menggunakan salah satu fasilitas yang nggak mungkin ditolak sama mayoritas. Yups, wi-fi.
Love banget deh sama wi-fi ITS tuh. Saat download lagu kaya nge-save gambar. Bayangin aja.
Sekarang ini lagi berjuang download drama korea yang diperanin mantanku, Kim Sang Boem. Hidden Identity. Dibagi 4 laptop ini, jadi lebih cepet. Jadi pengen camping di kampus aja…

Saturday 7 June 2014

Ambang Batas (Puisi)


Ambang Batas

Aku mengagumimu
Seperti rasa senang remaja menatap idolanya
Seperti rasa gembira kawan bertemu temannya

Aku jelas mengagumimu
Serupa wartawan yang selalu menginginkan berita baru
Serupa ilmuwan yang menginginkan temuan baru

Aku memang benar mengagumimu
Sebesar kekhawatiran ibu terhadap anaknya
Sebesar kepedulian guru terhadap muridnya

Aku mungkin terlalu dalam mengagumimu
Layaknya setia yang menyayangi sahabatnya
Layaknya candu yang mencintai kekasihnya…

Bojonegoro, 7 Juni 2014
19:18

Tuesday 27 May 2014

Pengumuman SNMPTN 2014

27/05/2014
13:55

Alhamdulillah! Subhanallah. Puji syukur hanya untuk Allah SWT. Ini rasanya masih kayak mimpi lho. Tau apa? Aku lolos SNPMTN!

A-KU-LO-LOS-S-N-M-P-T-N-!

Makasih banget, ya Allah:””) Makasih…………………….banget. Liat Ummi yang  udah berkaca-kaca, denger suara ketawanya Abi di telfon, inget antusiasnya Mbah Kung baca pengumuman di laptop. Rasanya…

Saturday 26 April 2014

Book Review: The Cuckoo's Calling

The Cuckoo's Calling - Dekut Burung KukukThe Cuckoo's Calling - Dekut Burung Kukuk by Robert Galbraith

My rating: 4 of 5 stars


As expected from J.K. Rowling! Ah, maksud saya Robeth Galbraith. Siapapun itu, The Cuckoo’s Calling benar-benar novel yang, mm, menghibur? Awalnya saya kira akan membutuhkan waktu lama untuk menyelesaikannya. Dengan segala penyelidikan dan buku yang lebih panjang—atau tinggi? —dari ukuran novel yang biasa saya baca, menurut saya akan memakan waktu setidaknya 2 hari. Tapi, hanya dalam, mm, 7-8 jam saya telah menyelesaikannya.
Awal-awal cerita yang menjelaskan detail-detail London saya piker akan menghambat waktu membaca. Dengan semua nama jalan itu, bagaimana saya bisa membaca dengan cepat? Saya belum pernah ke London jadi agak susah untuk membayangkannya. Tapi Galbraith tidak membiarkan pembacanya mengalami kesulitan. Saya dengan segera hafal bahwa kantor Cormoran Strike terletak di Denmark Street dan hanyut dalam penyelidikan. Dan—oh! —saya begitu penasaran siapa pelakunya, say atidak bisa menahan diri. Jadi, saat buku itu menyisakan 1/3 bagian, saya mengintip bagian belakang. Dan segera menutupnya. Bagaimana mungkin pelakunya adalah—? Lalu saya segera meneruskan membaca dan bertekad akan segera menuntaskan misteri ini.

Thursday 24 April 2014

Book Review: A Little White Lie


A Little White LieA Little White Lie by Titish A.K.
My rating: 5 of 5 stars

Ini teenlit pertama yang saya baca! Pas zaman SMP dulu. Suka banget sama jalan ceritanya. Tokoh-tokoh utama dan konfliknya yang emang 'remaja banget' sukses bikin saya senyum-senyum sendiri pas baca. Ocha lucu, Adit keren, remaja bangetlah pokoknya. Gara-gara baca novel ini juga saya jadi suka ARKARNA. Ringan, mengalir, dan menghibur:))


View all my reviews

Friday 14 March 2014

Mari Bersepeda!

“Loh, Mbak Bil, kok ngontel? Haha...”

Itu tadi pertanyaan tetangga saya, kelas 11, pas papasan sama saya yang pulang sekolah. Saya cuma jawab, “Iya hehe.”
Walaupun sebenernya dalam hati saya protes,

“What’s wrong with ngontel?”

Dari percakapan kecil tadi saya makin nyadar dan rasanya tertampar kalo ngontel, ato dalam Bahasa Indonesia itu bersepeda, sekarang ini dipandang sebelah mata.
Di kota kecil saya, Bojonegoro, populasi ngontel sedikit banget kalo dibandingin sama yang naik motor. Tiap pagi, mulai dari siswa SMA rata-rata udah naik motor semua. Yang ngontel palingan tinggal anak SD sama SMP. Lainnya juga dianter naik motor. Apalagi kalo pas malem-malem, wih, nemu orang ngontel di jalan besar itu bisa diitung pake jari deh.
Semakin majunya industri di tanah air, semakin banyak pula kendaraan bermotor. Kalo di kota-kota besar pada puyeng masalah macet, kalo di kota kecil kaya Bojonegoro… well, gaada yang masalahin banyaknya motor di jalan sih. Cuma, pikiran saya tergelitik aja, kenapa di kota kecil kaya Bojonegoro dari hari ke hari motor makin banyak dan sepeda pancal makin terlupakan.

Iyalah, ngontel kan panas!
Ngontel tuh capek! Keringetan! Lamaa! Dan… Gak gawl juga.
Bukannya saya muna ato apa, saya juga suka kok naik motor. Naik motor kan cepet, praktis, dan gaya. Iya, saya juga ngerasa gitu.

Tapi gatau kenapa, saya sering merasa bersalah sama sepeda pancal saya di rumah kalo pas nggak saya pake.